Yukk kita NGOPI lagi sob..
Pada kesempatan kali ini, ane mau ngebahas
materi tentang perbandingan penggunanaan keramik maupun granit untuk digunakan
sebagai lantai. Disini ane ngebahas tentang kelebihan maupun kekeurangan dari
kedua object tersebut, perbandingan harga, kualitas, dan factor umur dari
lantai tersebut. Cekidot sob…
Lantai Keramik dan Lantai Granit
Lantai
merupakan media yang menambah nilai lebih dari suatu property baik rumah
hunian,atupun apartement hunian. Lantai sendiri itu mempunyai arti sebagai
sebuah benda yang mempunyai fungsi sebagai perantara antara plester dasar
dengan pijakan kaki agar user atau pemilik merasa nyaman. Materi yang akan ane
bahas yaitu lantai keramik dan lantai berbahan dasar granit. Lantai sendiri
bertujuan untuk menopang benda diatasnya, karena lantai biasanya memiliki
kontur berupa flat (datar). Lantai mempunyai 2 tipe yang pertama tipe halus dan
kasar. Selain berfungsi sebagai pijakan kaki, lantai mempunyai fungsi sebagai
penghias atau aksesoris latar pada sebuah ruangan. Yang memebedakan keramik
dinding dengan lantai selain dari factor pembentuknya ialah ketebalan dari
keramik tersebut.
1.
Perbedaan Lantai Keramik dan Lantai Granit
Kelebihan
|
|
Lantai Keramik
|
Lantai Granit
|
Warna
nya beragam
|
Mempunyai
daya tahan beban sampai 500 kg
|
Teksturnya
keramiknya beragam
|
Tidak
mudah pecah
|
Ukuran,
corak dan polanya beragam
|
Tahan
terhadap goresan
|
Harga
terjangkau
|
Mempunyai
umur yang lebih lama
|
Perawatan
nya mudah
|
Lebih
presisi
|
Berat
nya ringan per pcs
|
Sambungan
nat dapat sangat kecil
|
Teknik
pemasangan yang mudah
|
Dalam
pemasangan tidak perlu direndam
|
Kekurangan
|
|
Mudah
pecah jika terjadi benturan
|
Ukuran
keramik harus diatas 60 x 60
|
Kadang
terjadi cacat pada ujung keramik
|
Memiliki
varian dan corak yang terbatas
|
Mudah
tergores jika terkene benda tajam
|
Biaya
pemasangan lebih mahal dari harga keramik
|
Harus
direndam sebelum dipasang
|
Dalam
pengerjaan nya harus menggunakan mata pisau khusus
|
Harga
cukup mahal dari keramik
|
2.
Perbandingan Karakteristik
dan Penggunaan Keramik dan Lantai Granit
Perbandingan antara lantai keramik dan lantai
granit terletak pada struktur pembentuk, Keramik merupakan “body” (badan keramik yang terbuat
dari campuran tanah liat, batu, kapur, dll) yang diberi “glaze” (pelapis body keramik yang menjadikan permukaannya tidak kasar). Motif keramik dicetak di atas glaze lalu nantinya keramik yang sudah dicetak
akan melalui proses pembakaran agar “matang” dan siap dipakai.
Body atau badan keramik yang
digunakan akan selalu sama berwarna merah atau putih (tergantung dari bahan
dasarnya), akan tetapi desain/motifnya bisa berbeda-beda sesuai dengan pesanan
atau kebutuhan. Keramik disebut pula sebagai “double
fired tile” karena terjadi 2 kali pembakaran saat pembuatannya,
yang pertama setelah body di-press
dan masih “telanjang” dan yang kedua setelah body diberi glaze dan desain motif.
Untuk aksesorisnya (listello dan inserto) biasanya disebut “third firing tile” karena
terjadi proses pembakaran lagi pada waktu keramik itu dibuat. Ssebenarnya
terkadang dapat terjadi lebih dari 3 kali pembakaran, karena pembuatannya yang
rumit, penggunaan material yang lebih bervariasi dan prosesnya yang memakan
lebih banyak waktu maka harga keramik aksesoris biasanya jauh lebih mahal.
Sedangkan granit
merupakan body yang sudah diberi pewarna lalu
di-press(dicetak), dan langsung dibakar makanya disebut single fired tile atau sekali bakar. Hal ini yang
menyebabkan warna body belakang granit sama dengan bagian
depannya (bagian motif/desain). Bila motifnya berwarna hitam dan berbintik
putih maka body belakangnya pun demikian. Begitupun
bila motifnya berwarna merah atau putih.
Untuk penggunaan
keramik selain sebagai media pijakan kaki, keramik juga dapat digunakan untuk
pelapis dinding. Sedangkan penggunaan granit biasanya digunakan untuk media pijakan
kaki.
3.
Perbandingan Selisih Harga
antara Lantai Keramik dan Lantai Granit
Contoh
penggunaan keramik dan granit pada luas bangunan dengan tipe rumah 36/72 m2.
Lantai keramik dengan ukuran 40 x 40 cm dengan luas bangunan yang akan dibuat
sebesar 480 x 240 cm untuk ruang keluarga. 1 dus keramik ukuran 40 x 40 cm
mempunyai 6 pcs.
480
cm = 4,8 m
240
cm = 2,4 m
Luas
total bangunan 480 x 240 = 115200 cm2 = 11.52 m2
Total
keramik yang digunakan sebanyak 72 pcs / 12 dus
Harga
keramik ukuran 40 x 40 cm sebesar Rp. 58000 / dus
Jadi total pengeluaran biaya
sebesar Rp. 696000
Sedangkan,
untuk penggunaan lantai granit dengan ukuran 60 x 60 cm dengan luas bangunan
yang akan dibuat sebesar 480 x 240 cm untuk ruang keluarga. 1 dus keramik
ukuran 60 x 60 cm mempunyai 3 pcs.
480
cm = 4,8 m
240
cm = 2,4 m
Luas
total bangunan 480 x 240 = 115200 cm2 = 11.52 m2
Total
keramik yang digunakan sebanyak 32 pcs / 10 dus 2 keramik
Harga
keramik ukuran 40 x 40 cm sebesar Rp. 212000 / dus
Jadi total pengeluaran biaya
sebesar Rp. 2261200
Jadi selisih harga lantai keramik dan lantai granit untuk
ukuran bangunan fisik yang sama adalah 2261200 – 696000 =
Rp 1565200
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil
pada materi kali ini adalah selisih harga antara lantai keramik dengan lantai
granit sangat besar. Untuk itu kepada para pengguna sebelumnya telah
memperhitungkan biaya pembelian, agar biaya operasional nantinya tidak
membengkak. Pilihan ada di tangan pengguna, tentunya sesuai cost pengguna hehe…
Saran saya, sebaiknya menggunakaan keramik biasa saja, tetapi dilakukan
perawatan rutin dan untuk pemasangan sesuai prosedru agar mendapatkan hasil
yang tidak kalah bagus dengan lantai granit.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar