Senin, 10 Oktober 2016

Perbandingan Pengereman Disk Brake dan Tromol pada Sepeda Motor

Akhir pekan ini ngeblog lagi aja lah hehe.. Assalamu’alaikum sob.. ane mau mengulas perbandingan antara rem cakram dan rem tromol, lebih jelasnya yukk kita lihat materi dibawah ini..

PENDAHULUAN
Sistem pengereman menurut saya adalah proses memeperlambat sekaligus mengehentikan sebuah laju atau kecepatan suatu benda dengan menggunakan alat bantu baik berupa cakram maupun kampas rem pada tromol. Rem merupakan alat yang sangat penting peran nya dalam suatu rangkain benda yang mempunyai kinerja berupa memperlambat putaran. Semakin besar energy yang dihasilkan oleh sebuah mesin, semakin berat juga kinerja dari rem tersebut, untuk itu diperlukan kemampuan pengereman yang lebih baik dari sebelumnya.

Pada kendaraan bermotor kita telah banyak menemui dan mengenal dua jenis sistem Rem yang sering ditemui. Yaitu rem cakram (Disc Brake) dan rem tromol (Drum Brake). Kedua nya sama-sama berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan kendaraan. Tapi kedua jenis rem ini memiliki perbedaan dari segi konstruksi dan sistem kerja.

PEMBAHASAN
Rem Cakram (Disc Brake)


Rem cakram atau biasa juga dikenal dengan disc brake memiliki komponen utama berupa piringan cakram dan kaliper rem yang berisi piston dan sepatu rem (kampas rem). Prinsip kerja rem cakram adalah dengan menjepit piringan cakram yang dipasang pada roda kendaraan. Pada saat pedal rem di tekan maka master rem akan mendorong minyak yang ada didalamnya dan mengalirkan minyak rem ke piston yang ada dikaliper sehingga membuat piston bergerak mendorong kampas rem yang kemudian menjepit cakram dan membuat kecepatan putaran roda melambat dan akhirnya berhenti.

Kelebihan dari Rem cakram adalah daya pengereman yang dihasilkan cukup baik karena kampas rem menjepit langsung ke cakram yang terhubung langsung keroda. Kelebihan lainnya ialah sistem pendinginan pada rem yang lebih baik karena rem cakram menganut sistem pengereman terbuka dan untuk memaksimalkan pendinginan biasanya pada piringan cakram di buat berongga atau berlubang sehingga panas yang dihasilkan akibat gesekan kampas rem dan cakram dapat tersirkulasikan secara merata.

Kekurangan dari sistem pengereman dengan menggunakan rem cakram (disc brake) adalah karena sifatnya yang terbuka maka sistem pengereman ini sangat rawan dihinggapi kotoran ataupun debu yang dapat mengganggu kinerja komponen pengereman. Maka dari itu diperlukan perawatan rutin bagi kendaraan yang menggunakan rem cakram. Pembersihan komponen rem secara berkala sangat diperlukan karena debu atau kotoran yang menempel pada komponen rem seperti pada kaliper dapat mengeras dan membuat piringan cakram tergores. Lama kelamaan goresan ini akan membuat cakram bergelombang dan mengalami keausan yang tidak merata sehingga membuat kinerja pengereman kurang maksimal.
Disamping itu pada saat melalui jalan berair maka kemampuan pengereman nya pun dapat berkurang karena piringan cakram terlapisi air sehingga membuat kampas rem tidak dapat menjepit sempurna pada cakram saat proses pengereman.

Rem Tromol (Drum Brake)


Rem tromol adalah jenis rem yang bekerja atas dasar gesekan antara kampas rem (sepatu rem) dengan tromol (drum). Sepatu rem ini yang akan menahan putaran roda kendaraan melalui tromol sehingga kendaraann dapat melambat bahkan berhenti. Pada dasarnya sistem kerja rem tromol tidak jauh berbeda dengan rem cakram, pada saat pedal rem ditekan maka poros yang menghubungkan ke pengait akan menekan silinder roda yang kemudian mendorong sepatu rem, kemudian menekan teromol sehingga terjadi gesekan antara sepatu rem dan teromol yang membuat putaran roda melambat dan berhenti.

Kelebihan dari rem tromol adalah karena sifatnya yang tertutup sehingga tidak mudah disusupi kotoran ataupun debu. Dan juga kinerja pengereman pada rem tromol lebih lembut dan penampang pengereman dapat dibuat lebih lebar untuk memaksimalkan pengereman. Selain itu rem tromol juga mampu menahan beban yang cukup besar, oleh karenanya rem tromol masih banyak digunakan pada kendaraan berat seperti Truk atau Bus.

Kekurangan pada rem tromol adalah karena sifatnya yang tertutup membuat sisa dari proses pengereman yang dihasilkan akibat gesekan antara kampas dan tromol akan sulit keluar sehingga terperangkap didalam tromol yang akan menumpuk dan menganggu kinerja rem itu sendiri dan perlu dibongkar untuk membersihkan kerak yang menempel pada teromol.

Selain itu pada sistem rem tromol tidak seluruh bagian kampas rem menempel sempurna pada tromol saat proses pengereman hal ini mengakibatkan proses pengereman yang tidak maksimal dan keausan yang tidak merata pada kampas rem. Rem teromol juga sangat rentan jika terkena air, karena dapat mengakibatkan kampas rem dan teromol menjadi licin yang membuat kinerja rem tidak maksimal.

KESIMPULAN
Dari materi diatas dapat disimpulkan bahwasan nya fungsi dari rem itu sendiri untuk memperlambat sebuah laju atau kecepatan. Penggunaan disk brake maupun tromol mempunyai kelebihan dan kelemahan nya masing-masing. Menurut penulis penggunaan tromol lebih baik daripada menggunakan disk brake. Kinerja pengereman akan semakin berat ketika laju atau kecepatan yang diterima semakin besar. Yang terpenting ketika berkendara adalah jaga jarak aman dan atur batas aman kecepatan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan.
Referensi : http://www.capuraca.com/2015/04/perbedaan-rem-tromol-dan-rem-cakram.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

#MULTIMEDIA_APRIL

Assalamualaikum, salam sejahtera buat kita semuanya, pada kesempatan yang sangat berbahagia ini, penulis mendapatkan suatu tugas menge...