Minggu, 23 Oktober 2016

Perbandingan antara Velg Jari-Jari dengan Velg Racing

Ngeblog pagi asik nih.. hehe
Pembahasan kali ini masih seputar dunia otomotif, mengapa? Karena dunia otomotif itu mempunyai cakupan serta pengetahuan yang sangat luas. Kali ini saya akan mengulas mengenai perbandingan antara velg berjari-jari dengan velg racing.

Pada sepeda motor, velg sudah menjadi komponen yang tak terpisahkan. Sebab velg memiliki peran yang sangat penting, yakni sebagai tempat bersemayamnya ban pada ujung luar dari jari-jari roda yang membuat motor dapat bergerak. Tidak hanya berfungsi sebagai penggerak motor saja, velg juga dapat memiliki fungsi lain, yakni sebagai pemanis tampilan tunggangan bahkan sebagai pendongkrak performa motor. Itulah mengapa banyak orang yang mengganti velg dengan beraga bentuk, ukuran dan motif.

VELG JARI JARI

Keuntungan :

Banyaknya pilihan merek dan bentuk velg yang tersedia dipasaran.
Banyak velg yang tersedia di pasaran akhir-akhir ini, bahkan jenisnya ratusan. Kebanyakan velg jari yang beredar di pasaran masih import dari negara gajah putih thailand.

Terjangkaunya harga velg jari-jari.
Harga velg jari memang lebih murah daripada velg racing. Karena bahan yang digunakan untuk membuat velg jari lebih sedikit daripada velg racing.

Kaki-kaki motor jadi lebih ringan.
Keuntungan yang satu ini sering digunakan untuk motor balap ataupun drag. Banyak pembalap yang menggunakan velg jari di karenakan lebih ringan pada bagian kaki-kaki Sehingga akselerasi motor naik.

Motor terasa lebih empuk redamannya.
Redaman motor semakin baik disebabkan penggunaan ruji pada velg jari yang dapat mengurangi redaman. Lain halnya dengan velg racing yang terasa kaku.

Mudah dalam perbaikan ketika terjadi kerusakan. 
Velg jari jari juga cukup dalah perbaikannya ketika velg speleng/kurang center. Cukup bawa ke tukang press velg jadi normal kembali.

kekurangan :

Susah ketika dibersihkan.
Pengguna velg jari jari memang harus sabar dan telaten ketika membersihkan velgnya. Sebab velg mempunyai banyak celah yang dapat membuat kotoran mudah masuk.

Velg jari-jari cepat speleng jika menggunakan velg kualitas buruk.
Kalau hal ini sering terjadi pada velg dengan kualitas abal-abal. Velg sering conglay/ speleng ketika terbentur jalan yang rusak.

Velg jari-jari sering berubah setelan, sehingga velg kurang center (tergantung pemakai).
Hal yang paling sering saya alami ketika menggunakan jari-jari yaitu velg yang suka tidak center karena setelan jari-jari kendor atau berubah.  Tipsnya sering-sering periksa kondisi velg aja dan ketika velg tidak center segera bawa ke tukang setel ruji.

Tingkat presisi velg jari-jari tergantung tukang setel velg.
Kalau yang satu ini tergantung sama tukang setel velg. Pilih tukan setel velg yang menurut kamu paling bagus.

Kesimpulan dari penjelasan diatas, penggunaan velg jari jari cukup menguntungkan selain membikin kaki-kaki motor lebih ringan, motor juga lebih empuk ketika digunakan. akan tetapi dengan syarat menggunakan velg yang awet serta perawatan rutin sehingga tidak cepat rusak.

Velg Racing


Velg Racing tergolong ringan dibandingkan velg jari-jari, namun tidak memiliki sifat kelenturan sehingga tidak dapat menahan beban yang terlalu berat, bahaya jika menghantam lubang dalam kecepatan tinggi, velg berpotensi pecah, kalau sudah bengkok parah atau pecah tidak ada pilihan lain selain mengganti dengan yang baru.

Umumnya velg jenis ini cocok digunakan dijalanan yang halus, seperti dijalanan perkotaan, bentuknya yang simple dan banyak modelnya memberikan kesan elegantersendiri disamping itu banyak pilihan warna dan gayanya. Disampint itu bisa dipasangkan ban tubeless.

Sejalan dengan bentuknya yang bervariasi, harganya pun bervariasi dan tergolong lebih mahal dibandingkan velg jari-jari.

Kesimpulan
Dari penjelesan diatas sudah jelas perbandingan antara velg jari-jari dan velg racing, dari kedua jenis tersebut mempunyai kekurangan maupun kelebihan yang berbeda-beda. Saran saya sih lebih baik menggunakan velg jari-jari, mengapa? keunggulannya salah satunya dapat meredam getaran ketika melewati jalan yang berlubang ataupun polisi tidur..
Sumber :



Senin, 10 Oktober 2016

Perbandingan Pengereman Disk Brake dan Tromol pada Sepeda Motor

Akhir pekan ini ngeblog lagi aja lah hehe.. Assalamu’alaikum sob.. ane mau mengulas perbandingan antara rem cakram dan rem tromol, lebih jelasnya yukk kita lihat materi dibawah ini..

PENDAHULUAN
Sistem pengereman menurut saya adalah proses memeperlambat sekaligus mengehentikan sebuah laju atau kecepatan suatu benda dengan menggunakan alat bantu baik berupa cakram maupun kampas rem pada tromol. Rem merupakan alat yang sangat penting peran nya dalam suatu rangkain benda yang mempunyai kinerja berupa memperlambat putaran. Semakin besar energy yang dihasilkan oleh sebuah mesin, semakin berat juga kinerja dari rem tersebut, untuk itu diperlukan kemampuan pengereman yang lebih baik dari sebelumnya.

Pada kendaraan bermotor kita telah banyak menemui dan mengenal dua jenis sistem Rem yang sering ditemui. Yaitu rem cakram (Disc Brake) dan rem tromol (Drum Brake). Kedua nya sama-sama berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan kendaraan. Tapi kedua jenis rem ini memiliki perbedaan dari segi konstruksi dan sistem kerja.

PEMBAHASAN
Rem Cakram (Disc Brake)


Rem cakram atau biasa juga dikenal dengan disc brake memiliki komponen utama berupa piringan cakram dan kaliper rem yang berisi piston dan sepatu rem (kampas rem). Prinsip kerja rem cakram adalah dengan menjepit piringan cakram yang dipasang pada roda kendaraan. Pada saat pedal rem di tekan maka master rem akan mendorong minyak yang ada didalamnya dan mengalirkan minyak rem ke piston yang ada dikaliper sehingga membuat piston bergerak mendorong kampas rem yang kemudian menjepit cakram dan membuat kecepatan putaran roda melambat dan akhirnya berhenti.

Kelebihan dari Rem cakram adalah daya pengereman yang dihasilkan cukup baik karena kampas rem menjepit langsung ke cakram yang terhubung langsung keroda. Kelebihan lainnya ialah sistem pendinginan pada rem yang lebih baik karena rem cakram menganut sistem pengereman terbuka dan untuk memaksimalkan pendinginan biasanya pada piringan cakram di buat berongga atau berlubang sehingga panas yang dihasilkan akibat gesekan kampas rem dan cakram dapat tersirkulasikan secara merata.

Kekurangan dari sistem pengereman dengan menggunakan rem cakram (disc brake) adalah karena sifatnya yang terbuka maka sistem pengereman ini sangat rawan dihinggapi kotoran ataupun debu yang dapat mengganggu kinerja komponen pengereman. Maka dari itu diperlukan perawatan rutin bagi kendaraan yang menggunakan rem cakram. Pembersihan komponen rem secara berkala sangat diperlukan karena debu atau kotoran yang menempel pada komponen rem seperti pada kaliper dapat mengeras dan membuat piringan cakram tergores. Lama kelamaan goresan ini akan membuat cakram bergelombang dan mengalami keausan yang tidak merata sehingga membuat kinerja pengereman kurang maksimal.
Disamping itu pada saat melalui jalan berair maka kemampuan pengereman nya pun dapat berkurang karena piringan cakram terlapisi air sehingga membuat kampas rem tidak dapat menjepit sempurna pada cakram saat proses pengereman.

Rem Tromol (Drum Brake)


Rem tromol adalah jenis rem yang bekerja atas dasar gesekan antara kampas rem (sepatu rem) dengan tromol (drum). Sepatu rem ini yang akan menahan putaran roda kendaraan melalui tromol sehingga kendaraann dapat melambat bahkan berhenti. Pada dasarnya sistem kerja rem tromol tidak jauh berbeda dengan rem cakram, pada saat pedal rem ditekan maka poros yang menghubungkan ke pengait akan menekan silinder roda yang kemudian mendorong sepatu rem, kemudian menekan teromol sehingga terjadi gesekan antara sepatu rem dan teromol yang membuat putaran roda melambat dan berhenti.

Kelebihan dari rem tromol adalah karena sifatnya yang tertutup sehingga tidak mudah disusupi kotoran ataupun debu. Dan juga kinerja pengereman pada rem tromol lebih lembut dan penampang pengereman dapat dibuat lebih lebar untuk memaksimalkan pengereman. Selain itu rem tromol juga mampu menahan beban yang cukup besar, oleh karenanya rem tromol masih banyak digunakan pada kendaraan berat seperti Truk atau Bus.

Kekurangan pada rem tromol adalah karena sifatnya yang tertutup membuat sisa dari proses pengereman yang dihasilkan akibat gesekan antara kampas dan tromol akan sulit keluar sehingga terperangkap didalam tromol yang akan menumpuk dan menganggu kinerja rem itu sendiri dan perlu dibongkar untuk membersihkan kerak yang menempel pada teromol.

Selain itu pada sistem rem tromol tidak seluruh bagian kampas rem menempel sempurna pada tromol saat proses pengereman hal ini mengakibatkan proses pengereman yang tidak maksimal dan keausan yang tidak merata pada kampas rem. Rem teromol juga sangat rentan jika terkena air, karena dapat mengakibatkan kampas rem dan teromol menjadi licin yang membuat kinerja rem tidak maksimal.

KESIMPULAN
Dari materi diatas dapat disimpulkan bahwasan nya fungsi dari rem itu sendiri untuk memperlambat sebuah laju atau kecepatan. Penggunaan disk brake maupun tromol mempunyai kelebihan dan kelemahan nya masing-masing. Menurut penulis penggunaan tromol lebih baik daripada menggunakan disk brake. Kinerja pengereman akan semakin berat ketika laju atau kecepatan yang diterima semakin besar. Yang terpenting ketika berkendara adalah jaga jarak aman dan atur batas aman kecepatan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan.
Referensi : http://www.capuraca.com/2015/04/perbedaan-rem-tromol-dan-rem-cakram.html


Kamis, 06 Oktober 2016

Rekomendasi Brand Oli pada Sepeda Motor Vega R 2007

Check check tu,wa,ga….. Assalamu’alaikum sob, yuk mari kita NGASI (NGeblog Asik Sore  Ini) hehe, ane akan sharing pengalaman inih gan, mengenai penggunaan brand oli sepeda motor khususnya motor yamaha vega r 2007,
Pengertian oli itu sendiri menurut ane adalah sebuah cairan/pelumas yang berfungsi untuk mendinginkan suhu dari ruang pembakaran dan juga untuk mengoptimalkan kinerja mesin saat berkendara. Memilih brand oli sesuai yang dianjurkan dapat menambah umur mesin agar tidak cepat rusak dan juga untuk mencegah pemborosan bahan bakar.
Oleh sebab itu, peruntukkan bagi mesin kendaraan Baru (dan/atau relatif Baru berumur dibawah 3 tahun) direkomendasikan untuk menggunakan oli dengan tingkat kekentalan minimum  AE10W. Sebab seluruh komponen mesin baru (dengan teknologi terakhir) memiliki lubang atau celah dinding yang sangat kecil, sehingga akan sulit dimasuki oleh oli yang memiliki kekentalan tinggi.
Selain itu kandungan aditif dalam oli, akan membuat lapisan film pada dinding silinder guna melindungi mesin pada saat start. Sekaligus mencegah timbulnya karat, sekalipun kendaraan tidak dipergunakan dalam waktu yang lama. Disamping itu pula kandungan aditif deterjen dalam pelumas berfungsi sebagai pelarut kotoran hasil sisa pembakaran agar terbuang saat pergantian oli.
SPESIFIKASI OLI
Ada beberapa hal yang mungkin bisa dijadikan acuan antara lain, kenali karakter kendaraan anda (spesifikasi mesin serta lingkungan dimana mayoritas anda berkendara (suhu, kelembaban udara, debu, dsbnya.)
Tingkat kekentalan oli yang juga disebut “VISKOSITY-GRADE” adalah ukuran kekentalan dan kemampuan pelumas untuk mengalir pada temperatur tertentu menjadi prioritas terpenting dalam memilih Oli. Kode pengenal Oli adalah berupa huruf SAE yang merupakan singkatan dari Society of Automotive Engineers. Selanjutnya angka yang mengikuti dibelakangnya,  enunjukkan tingkat kekentalan oli tersebut. SAE 40 atau SAE 15W-50,semakin besar angka yang mengikuti Kode oli menandakan semakin kentalnya oli tersebut.
Sedangkan huruf W yang terdapat dibelakang angka awal, merupakan singkatan dari Winter. SAE 15W-50, berarti oli tersebut memiliki tingkat kekentalan SAE 15 untuk kondisi suhu dingin dan SAE 50 pada kondisi suhu panas. Dengan kondisi seperti ini, oli akan memberikan perlindungan optimal saat mesin start pada kondisi ekstrim sekalipun. Sementara itu dalam kondisi panas normal, idealnya oli akan bekerja pada kisaran angka kekentalan 40-50 menurut standar SAE.
Mutu dari oli sendiri ditunjukkan oleh kode API (American Petroleum Institute) dengan diikuti oleh tingkatan huruf dibelakangnya. API: SL, kode S (Spark) menandakan pelumas mesin untuk bensin. Kode huruf kedua mununjukkan nilai mutu oli, semakin mendekati huruf Z mutu oli semakin baik dalam melapisi komponen dengan lapisan film dan semakin sesuai dengan kebutuhan mesin modern.
Beberapa jenis oli yang pernah menemani keseharian si vega hehe, cekidot sob…
1.     Shell Advance AX5


     













 2.     Federal Oil Supreme



  



Untuk lebih jelasnya silahkan diklik sob.. http://federaloil.co.id/product_detail/921/Federal%20UltraTec










3.     Yamalube Gold


















Dari beberapa jenis brand oli yang sudah pernah digunakan oleh saya pribadi, dapat disimpulkan bahwasannya motor saya lebih cenderung ke merk brand Shell Advance ax5, mengapa demikian? Karena pada saat motor beraklerasi dijalan raya terasa tarikannya, walaupun derungan mesin menderu-nderu mungkin factor engine Yamaha karburator kali yah.. hehe. Untuk masalah bahan bakar, menurut saya cukup efisien dari segi financial dengan menggunakan bahan bakar petralite, direkomendasikan untuk sesama pengguna Vega R baiknya memilih produk Shell Advance ax5 sebagai pelumas kendaraan anda (bukan sponsorship loh hehe..)

Terima kasih sudah menyempatkan mampir.... 

#MULTIMEDIA_APRIL

Assalamualaikum, salam sejahtera buat kita semuanya, pada kesempatan yang sangat berbahagia ini, penulis mendapatkan suatu tugas menge...